Gandeng Pelindo, PT PEM Dorong Krueng Geukueh Jadi Pusat Logistik Migas Aceh Utara

Lhoksukon – Dalam upaya memperkuat infrastruktur logistik migas dan mendongkrak perekonomian daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pase Energi Migas (PEM) Perseroda resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Lhokseumawe. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung pada Rabu, 2 Juli 2025 di Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Turut hadir, Direktur Utama PT PEM Razali Abu, SE, Direktur Umum Jufri Sulaiman, S.Sos., MAP beserta jajaran staf, Manajer Pelindo Joni Hutama, Deputi Operasi dan Teknik Taufik, serta tim operasional Pelindo.

MoU ini menandai awal dari sinergi strategis antara BUMD Aceh Utara dan BUMN pelabuhan nasional, mencakup sejumlah layanan penting seperti penyediaan air bersih kapal (fresh water supply), suplay air dipelabuhan, serta jasa bongkar muat barang.

“Kerja sama ini kami harapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan Pelindo. Semoga ini menjadi awal dari kolaborasi bisnis yang berkembang ke sektor-sektor lainnya,” ujar Joni Hutama, Manajer Pelindo Lhokseumawe, optimis.

Direktur Utama PT PEM, Razali Abu, menegaskan pentingnya peran Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai titik strategis dalam mendukung distribusi dan aktivitas industri migas Aceh Utara.

“Kami melihat Krueng Geukueh bukan hanya sebagai pelabuhan, tetapi sebagai simpul masa depan ekonomi migas di Aceh Utara. Dengan kerjasama ini, kami berharap seluruh aktivitas logistik bisa dipusatkan di sini demi efisiensi, percepatan distribusi, dan pertumbuhan investasi daerah,” ujar Razali.

PT PEM juga menargetkan ekspansi kerja sama ke berbagai sektor pelabuhan dan logistik lainnya, seperti, Pengelolaan Gudang dan Lahan Logistik, Pemanfaatan Dermaga dan Fasilitas Sandar, Pengembangan Terminal Khusus Energi, Layanan Marine dan Pemanduan Kapal, termasuk tug boat dan keselamatan pelayaran, Kolaborasi Investasi Infrastruktur Pelabuhan, melalui skema joint venture dan pengembangan fasilitas sesuai kebutuhan industri migas

Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari visi besar “Aceh Utara Bangkit”, di mana PT PEM sebagai BUMD diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi berbasis potensi sumber daya alam, khususnya migas.

Dengan adanya kerja sama ini, pelabuhan Krueng Geukueh diharapkan bukan hanya menjadi titik bongkar muat, tapi juga berkembang menjadi kawasan industri energi yang modern, berkelanjutan, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

“Kami akan terus mendorong kerja sama ini agar memberikan manfaat maksimal bagi pendapatan Daerah, baik dari sisi ekonomi maupun pembangunan berkelanjutan,” tutup Razali.[]

Kerja sama antara PT PEM dan Pelindo ini menjadi angin segar bagi Aceh Utara, menandai langkah konkret menuju penguatan sektor energi, logistik, dan daya saing daerah di kancah nasional.

Redaksi

Leave a Comment

Populer Sepekan

1

2

3

4

5

Berita Sepekan