Dinkes Aceh Utara Rekomendasikan Dua RSU Sebagai Rujukan CJH di Aceh Utara

Signalnews.co | Lhoksukon – Dua Rumah sakit umum direkomendasikan Dinas Kesehatan Aceh Utara sebagai rujukan pemeriksaan calon jemaah haji tahun 2024.

Adapun Rumah Sakit Umum yang ditunjuk sebagai tempat pemeriksaan kesehatan CJH di Dinkes Aceh Utara adalah RSUD. Cut Mutia dan RS PIM guna disiapkan untuk pemeriksaan lanjutan atau penunjang secara mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin SKM, menghimbau, jika proses tes kesehatan oleh jemaah dilakukan di masing-masing puskesmas yang ditunjuk dinas kesehatan.

“Hal ini diberlakukan dalam rangka penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024/1445 Hijriah, dan untuk memenuhi persyaratan keberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi. Pemeriksaan ini dilakukan setiap hari kerja, mulai Jam 08.00-14.00 WIB,” katanya kadis

Diketahui, Calon jamaah haji (CJH) yang masuk list berangkat tahun 2024 diwajibkan mengikuti tes kesehatan terlebih dahulu guna memperoleh Istitaah kesehatan, sebelum melakukan pelunasan biaya haji. Sebanyak 593 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Aceh Utara dinyatakan telah memenuhi syarat istitha’ah kesehatan haji untuk berangkat ke tanah suci, dan yang lansia di umur 60 tahun keatas ada 270 CJH memenuhi syarat istitha’ah kesehatan haji

Adapun hasil pemeriksaan tes kesehatan calon jemaah masuk pada sistem Siskohatkes. Dari sisi kesehatan sampai hari ini tidak ada masalah dan tidak ada problem. Vaksinasi minimal 2 kali sudah selesai. Masalah administrasi sudah diselesaikan dan kesehatan.

Awal januari 2024 Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara akan melakukan tes kesehatan dan kebugaran calon jamaah haji (CJH) 2024 Pemeriksaan CJH ini dilaksanakan sesuai aturan juknis Permenkes no. 15 tahun 2016 dan PMK, No.HK.01.07/MENKES/2118/2023.

“Semoga semua jamaah haji kondisinya sehat dan bisa berangkat bersama-sama, Seluruh calon jamaah haji agar selalu menjaga kesehatan karena waktu keberangkatannya sudah tinggal beberapa hari lagi. Sebab ibadah haji ini adalah ibadah fisik. Jaga kesehatan dengan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan selalu terapkan protokol kesehatan sampai mau berangkat,” himbauannya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara, dr. Ferianto di konfirmasi menuturkan bahwa, pemeriksaan akan melalui beberapa tahapan, mulai dari pemeriksaan darah lengkap, radiologi, hingga Rontgen.

“Pasti kita upayakan yang terbaik, karena kesehatan calon jemaah itu dan perlu diperhatikan keseluruhan,” imbuhnya.

Tes kesehatan ini penting untuk mendeteksi riwayat penyakit. Bila diketahui riwayat penyakit menular, harus ditangani pengobatan sejak dini.

“Setidaknya sejak beberapa bulan sebelum berangkat sudah dilakukan pengobatan. Karena dikhawatirkan bila belum sembuh, CJH tersebut besar kemungkinan tidak dapat berangkat haji pada tahun tersebut,” pungkasnya.

Kami harap para CJH semangat menjaga kesehatannya. Karena kesehatan adalah yang utama untuk menunaikan ibadah haji ini.

Sebelum melakukan metode ini, para CJH dilakukan periksa fisik terlebih dahulu seperti, tekanan darah, pengukuran nadi dan wawancara riwayat sakit oleh dokter. Apabila nanti dokter membolehkan untuk ikut berjalan atau berlari, maka diikutsertakan. Apabila tidak, tidak akan ikut.

“Alhamdulillah setelah di tes kebugaran para CJH kita saat ini hasilnya bagus dan baik. Kita harapkan ke depan kesehatan para CJH kita baik-baik saja. Mereka kami berikan penyuluhan agar ke depan tetap menjaga kebugaran dan kesehatan dengan tetap berolahraga minimal berjalan kaki,” tuturnya

Kemudian entry data oleh petugas dalam sistem komputerisasi haji terpadu bidang kesehatan (siskohatkes). Lalu dilakukan pemeriksaan demi memastikan jemaah istislah untuk berangkat atau tidak.

Pemeriksaan lanjutan jika memang diperlukan. Misalnya terdapat penyakit tertentu. “Pemeriksaan telah berstatus istithaah.” Demikian [ADV]

Redaksi

Rubik :

Leave a Comment

Populer Sepekan

1

2

3

4

5

Berita Sepekan