Aceh Utara | Proyek pembangunan Pelabuhan Perikanan Terpadu di Gampong Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah. Potensi besar kawasan ini dinilai sebagai peluang strategis bagi investor di sektor kelautan dan perikanan, yang kini menjadi fokus pengembangan ekonomi baru di wilayah pesisir Aceh Utara.
Bupati Aceh Utara H. Ismail A. Jalil (Ayahwa) menyatakan pada 100 hari kerja pemerintahan Aceh Utara di depan semua awak media bahwa proyek ini telah masuk dalam daftar prioritas pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten, menurutnya, membuka ruang seluas-luasnya bagi keterlibatan investor nasional maupun asing, khususnya untuk pembangunan infrastruktur, cold storage, fasilitas pelelangan ikan (TPI), hingga industri hilirisasi hasil laut.
Kami siap memfasilitasi segala bentuk investasi yang mendukung percepatan pembangunan pelabuhan ini. Ini bukan hanya proyek fisik, tapi proyek perubahan ekonomi masyarakat pesisir,” tegas Ayahwa.
Kawasan Kuala Cangkoi memiliki akses langsung ke laut lepas, sumber daya perikanan yang melimpah, serta dukungan penuh masyarakat lokal. Ini menjadi modal sosial dan ekologis yang sangat menjanjikan bagi investasi jangka panjang.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara, Syarifuddin, ST, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun kajian teknis dan studi kelayakan investasi. Rencana jangka panjang meliputi pembangunan pelabuhan pendaratan ikan, pabrik pengolahan, gudang pendingin, hingga fasilitas ekspor langsung dari lokasi.
Kami membuka peluang kemitraan dengan investor swasta untuk pengembangan kawasan perikanan terpadu. Aceh Utara memiliki potensi hasil laut yang sangat besar namun belum tergarap maksimal. Ini saatnya kita mengundang investor untuk tumbuh bersama,” ujar Syarifuddin.
Selain potensi bisnis, pelabuhan ini juga menjadi bagian dari strategi nasional peningkatan ketahanan pangan dan ekspor sektor perikanan. Dengan keterlibatan investor, pelabuhan ini dapat menjadi hub logistik laut di pantai timur Aceh, membuka pasar domestik dan ekspor ke negara-negara Asia Tenggara.
Tokoh masyarakat Lapang Razali Abu menyambut baik rencana tersebut dan siap berkolaborasi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Kami siap mendukung. Ini bukan hanya proyek pemerintah, tapi masa depan ekonomi anak cucu kami,” ujar mantan Ketua Komisi III DPRK Aceh Utara.
Dengan komitmen pemerintah daerah, potensi sumber daya laut yang besar, dan kesiapan sosial masyarakat, Kuala Cangkoi terbuka menjadi destinasi investasi strategis bagi pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan.[]