Signalnews.co | Aceh Utara – Dinas Kesehatan Aceh Utara melakukan sejumlah upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi Calon Jamaah Haji (CJH) di Aceh Utara.
Diketahui kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) asal Aceh Utara, saat dikonfirmasi pihak media, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifudin, SKM., MM, melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dr. Ferianto, menuturkan kita berharap ada kerjasama yang baik dari pihak keluarga CJH.
“Para keluarga calon jemaah haji (CJH) bisa lebih kooperatif untuk rutin memeriksakan kesehatan calon jemaah haji masing-masing, karena menurutnya yang lebih tahu kondisi setiap hari CJH mulai dari pola makan dan pola hidup CJH yang lebih mengetahui adalah pihak keluarga,”ujarnya.
Diketahui Ibadah haji adalah ibadah wajib yang membutuhkan kebugaran fisik. Untuk mendapatkan tubuh yang bugar, Calon Jamaah Haji (CJH) harus mempersiapkan jauh-jauh hari dengan cara berlatih fisik atau olahraga secara rutin. Latihan fisik yang dilakukan tentunya harus sesuai dengan porsi atau kondisi fisik masing-masing CJH.
“kami melaksanakan tes kebugaran calon jemaah haji pada pertengahan Januari sampai februari 2024 yang kami laksanakan di lapangan bola kaki kecamatan masing-masing, lebih kurang 12 hari” tutur dr fery.
lanjutnya, Kegiatan ini ditujukan mengetahui kondisi kebugaran tubuh calon jamaah haji apakah dalam kategori baik, cukup, atau kurang. Selanjutnya masing-masing CJH akan mendapatkan rekomendasi latihan fisik dari dokter. Sehingga latihan fisik yang dilakukan sesuai dengan porsi atau kondisi fisik masing-masing CJH.
Pada kegiatan ini, seluruh calon jamaah haji yang akan mengikuti pengukuran kebugaran, diperiksa tekanan darah dan dilakukan screening kelayakan terlebih dahulu.
Ada 2 metode pengukuran kebugaran yang digunakan yaitu metode Rockport (jalan atau lari sejauh 1,6 km) atau metode Jalan 6 Menit. Kedua metode tersebut direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk diterapkan dalam pengukuran kebugaran CJH karena dapat dilakukan dengan mudah dan aman.
Harapannya kegiatan ini dapat memicu CJH untuk melakukan latihan fisik yang baik, benar, terukur dan teratur, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh CJH.
Sementara itu, Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Cek tensi secara mandiri atau memanfaatkan Posbindu PTM, Posbindu Haji atau Posbindu Lansia atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai petunjuk dokter. Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang.
Bagi pengidap hipertensi ia merekomendasikan, Batasi konsumsi garam maksimal 1 sendok teh, gula/karbohidrat kurang dari 4 sendok teh dan lemak/minyak goreng kurang dari 5 sendok perhari.
“Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran Upayakan latihan fisik dengan baik benar teratur dan terukur. Pengukuran kebugaran menggunakan Six Minute Walking Tes.hindari asap rokok dan kelelahan, tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang dengan mengkonsumsi makanan yang didapat dari katering” ungkapnya.
Ia juga menyarankan agar, Minum air putih 1 gelas (200 mL) tiap jam, Hindari kafein dan minuman bersoda. upayakan aktifitas fisik yang aman. hindari kelelahan terutama saat beribadah.
Jangan memaksakan diri dan istirahat yang cukup (6-8 jam),hindari asap rokok dan Kelola emosional dengan baik agar tidak mudah stres”. tutup Kabid pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P). dr Ferianto.(ADV)