Pj Gubernur Safrizal: Jadikan Ikasmantig Sebagai Sarana Menjaga Ciri Khas Aceh

BANDA ACEH | Ikatan Alumni SMA Negeri Tiga Banda Aceh (Ikasmantig) memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai wadah mempererat silaturahmi antar anggotanya, tetapi juga untuk merawat dan menumbuhkan karakter khas Aceh.

Hal ini ditegaskan Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, M.Si., saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus Ikasmantig di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Sabtu (4/1/2025).

“Kita harus menjaga dan menumbuhkan karakter ke-Acehan melalui organisasi Ikasmantig. Salah satu caranya adalah dengan menyampaikan kisah sukses para alumni. Namun, yang menjadi pelajaran utama bukanlah jabatan atau kemapanan ekonomi mereka, melainkan bagaimana mereka menjaga karakter ke-Acehan dalam perjalanan hidupnya menuju kesuksesan,” ujar Safrizal.

Ia juga mengimbau agar semangat gotong royong terus dikembangkan, baik di antara sesama alumni maupun kepada masyarakat luas.

“Pak Ketua, bimbing kami, bimbing adik-adik menuju jalan profesional melalui inspirasi kisah sukses para alumni. Dan tentu saja, para alumni harus bersedia meluangkan waktu untuk membimbing adik-adik mereka,” lanjut Safrizal, yang pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Kalimantan Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.

Safrizal menekankan bahwa keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh sekolah semata, tetapi oleh usaha pribadi.

“Kesuksesan seseorang tidak tergantung pada sekolahnya, melainkan pada dirinya sendiri. Sekolah adalah tempat yang memberikan stimulasi dan semangat, sedangkan kisah sukses para alumni adalah sumber inspirasi. Oleh karena itu, mari terus kembangkan diri dan jadikan kisah sukses ini sebagai inspirasi untuk maju,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi pengurus Ikasmantig yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengurus organisasi.

“Kami berterima kasih kepada Ketua dan seluruh pengurus atas dedikasinya. Bangun semangat saling mendukung dan saling mengapresiasi pencapaian teman-teman. Mari besarkan organisasi ini dengan tetap mengedepankan etika dan karakter ke-Acehan,” ujar lulusan terbaik STPDN angkatan pertama ini.

Ikasmantig Kini Lebih Terorganisir

Sebelumnya, Ketua Sidang Kongres V Ikasmantig, T. Alfiansyah, menyampaikan bahwa Ikasmantig kini telah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang menjadikan organisasi ini lebih terorganisir.

“Kini Ikasmantig telah memiliki legalitas formal dan diakui oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam Kongres V, kita juga berhasil membentuk Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), yang diketuai oleh abangnda Rusdi Andid,” kata Alfiansyah.

Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Ikasmantig dipimpin oleh Dr. Rusdi Andid (leting 1980), dengan anggota Musa Nurman (1993), Brigjen Pol Misbahul Munawar (1988), Ir. Razuardi Ibrahim (1980), Ir. Mawardi (1982), Dr. M. Gausyah (1993), dan AKBP (Purn) Zainuddin (1980).

Sementara itu, Badan Pengurus Ikasmantig dipimpin oleh Teuku Meli Kesuma (leting 1993) sebagai Ketua, dengan Teguh Arief (1999) sebagai Sekretaris, Roslina Mukhtar (1994) sebagai Bendahara, dan Azwardi Abdullah (1994) sebagai Wakil Ketua.

Dengan struktur organisasi yang lebih solid dan semangat gotong royong, Ikasmantig diharapkan mampu menjadi pelopor dalam menjaga dan memperkuat ciri khas Aceh di tengah perkembangan zaman.[]

Redaksi

Leave a Comment

Populer Sepekan

1

2

3

4

5