Search

14 Desember 2025

|

Adventorial

DPMPPKB Aceh Utara Mantapkan Penurunan Stunting Lewat Program GENTING

Foto: Kepala DPM-PPKB Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M.,

Aceh Utara | Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus memantapkan langkah besar dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui perluasan Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dan penguatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Program strategis ini kini ditargetkan menjangkau 280 gampong sebagai pusat edukasi gizi, pelayanan dapur komunitas, dan intervensi keluarga berisiko stunting.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPPKB) Aceh Utara, Fuad Mukhtar, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 121 gampong yang sedang dalam proses pemenuhan layanan untuk memastikan seluruh desa nantinya memiliki Anak Asuh Stunting dan infrastruktur Dashat yang aktif serta berfungsi optimal.

“Dashat bukan hanya ruang memasak, tetapi wadah penyebaran pengetahuan, harapan, serta sumber gizi bagi keluarga yang membutuhkan. Ini adalah roh intervensi gizi yang menghadirkan protein hewani terjangkau bagi keluarga miskin dan keluarga berisiko stunting,” ujar Fuad.

2025: Tahun Percepatan Penurunan Stunting di Aceh Utara

Fuad menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Aceh Utara untuk melakukan lompatan besar dalam penurunan angka stunting. Konsolidasi di tingkat gampong, penguatan kapasitas kader, serta penyelarasan kebijakan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini menjadi fondasi kokoh untuk intervensi berkelanjutan.

Lima Strategi Kunci Aceh Utara 2025 dalam Penanganan Stunting

Optimalisasi peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPK) dan PKB dalam pendampingan keluarga berisiko.

Penguatan data by name by address agar setiap intervensi tepat sasaran.

Integrasi intervensi sensitif dan spesifik untuk ibu hamil, bayi, dan balita.

Harmonisasi kebijakan antar-OPD untuk menghilangkan tumpang tindih program.

Pemberdayaan gampong agar mampu mandiri dalam edukasi gizi dan pencegahan stunting.

Fuad menambahkan, keberhasilan program pada 2025 sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah kabupaten, perangkat desa, puskesmas, dan partisipasi aktif masyarakat.

“Kita bekerja untuk memastikan setiap anak Aceh Utara tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki kesempatan yang sama menuju masa depan. Terima kasih kepada seluruh pemangku kebijakan, para keuchik, serta kader gampong yang terus menjaga denyut upaya penurunan stunting ini,” pungkasnya. [Adv]