Aceh Utara | Debit air mulai menurun, namun sejumlah gampong di Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, masih terisolir akibat banjir. Camat Lapang, Muzakir, kepada wartawan pada Minggu (30/11/2025) menjelaskan bahwa kondisi di lapangan masih menyulitkan distribusi logistik ke seluruh warga terdampak.
“Air dari Geulanggang Baro menuju Merbo Jurong masih setinggi sepangkal paha orang dewasa. Mobil tidak bisa melintas, sehingga warga harus berjalan kaki. Kondisi ini memperlambat pengiriman bantuan,” ujar Muzakir.
Muzakir memastikan bahwa beras untuk delapan gampong terdampak sudah berhasil disalurkan, meski pengiriman harus dilakukan dengan keterbatasan jalur darat. Namun, gampong lain seperti Kereutou, Lueng Baro, dan Merbo Lama masih belum menerima logistik karena sampan untuk mengantar bantuan belum tersedia.
Selain itu, warga terdampak menghadapi kesulitan memenuhi kebutuhan pokok lainnya. “Gas LPG 3 kg sangat langka, dan air bersih belum tersedia. Ini membuat warga semakin kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari,” tambah Muzakir.
Camat Muzakir juga menjelaskan bahwa tiga gampong lain yang tidak bisa dijangkau langsung harus menunggu bantuan tambahan. Ia sendiri berencana mengambil logistik dari Lhokseumawe untuk memenuhi kebutuhan mereka secepat mungkin.
Tim Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Lapang, bersama relawan, dilaporkan sangat intensif bekerja keras memantau situasi dan menyiapkan pengiriman logistik.
Upaya terus dilakukan untuk membuka jalur alternatif agar bantuan dapat segera disalurkan, menunjukkan komitmen tinggi dari jajaran Muspika.
Hingga kini, tim kecamatan bersama relawan terus memantau situasi, menyiapkan pengiriman logistik, dan membuka jalur alternatif agar bantuan dapat segera disalurkan. Muzakir menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat agar seluruh warga terdampak banjir bisa menerima bantuan dengan cepat, meski kondisi transportasi dan akses masih sangat terbatas.
Kondisi ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap penyediaan sarana transportasi air dan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak banjir di Lapang.[]
