Acèh Utara | Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, mendampingi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dikti Saintek) Prof Stella Christie, PhD, meninjau lokasi rencana pembangunan sekolah SMA Unggul Garuda, Kamis, 18 September 2025.
Wakil Menteri Dikti Saintek Prof Stella Christie tiba di Aceh Utara melalui penerbangan Jakarta – Kualanamu (Medan) – Bandara Malikussaleh (Aceh Utara) pada Rabu petang, 17 September 2025. Kunjungan kerja tersebut diawali dengan pertemuan dan pemaparan program pembangunan SMA Unggul Garuda, berlangsung di aula Kantor Bupati di Landing Kecamatan Lhoksukon pada Kamis pagi.
Selanjutnya Wamen Prof Stella dan rombongan meninjau langsung lokasi yang telah disiapkan oleh Pemkab Aceh Utara, yakni di kawasan Gampong Buket Seuntang Kecamatan Lhoksukon. Turut serta dalam rombongan Wamen di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, ST, DEA, dan Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe Ir Rizal Syahyadi, ST, M.Eng.
Dari jajaran Pemkab Aceh Utara turut hadir di lokasi di antaranya Sekretaris Daerah Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, Asisten I Setdakab Dr Fauzan, MPA, Asisten II Dayan Albar, SSos, MAP, Asisten III Fauzan, SSos, MAP, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Utara Jamaluddin, SSos, MPd, Kepala Dinas PUPR Ir Jaffar, ST, MT, Kepala Bappeda Drs Adamy, MPd, Kepala BPKD Nazar Hidayat, SE, MA, dan Kadis Pertanahan Syahrial, MH. Juga hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kabupaten Aceh Utara Muhammad Johan, MPd, para Kepala Sekolah SMA se-AcehUtara, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Di lokasi Gampong Buket Seuntang, Prof Stella antara lain memaparkan bahwa pembangunan sekolah SMA Unggul Garuda merupakan titah langsung dari Presiden RI. “Presiden sangat memberikan perhatian terhadap putra putri terbaik bangsa, mereka yang berprestasi harus mendapatkan pendidikan terbaik dan berkualitas, terutama yang dari keluarga miskin, miskin ekstrim. Untuk itulah Sekolah Garuda ini disiapkan oleh Pemerintah,” jelasnya.
Disebutkan, sekolah unggul SMA Garuda akan dibangun di 20 titik di seluruh Indonesia, di luar Pulau Jawa. Terdapat dua skema, yang pertama adalah up-grade dari sekolah unggul yang sudah ada, seperti yang dilakukan di Aceh terhadap SMA Negeri 10 Fajar Harapan yang ada di Kabupaten Aceh Besar. Skema kedua adalah dengan pembangunan baru. Hal ini dilakukan mulai dari penyiapan dan penentuan lokasinya, seperti yang saat ini dilakukan peninjauan di Kabupaten Aceh Utara.
“Kunjungan yang kami lakukan ini dalam rangka meninjau langsung calon lokasi pembangunan Sekolah Garuda, sebuah institusi pendidikan unggulan yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027,” jelas Prof Stella.
Dalam kunjungan ke lokasi Gampong Buket Seuntang, Prof Stella turut melihat langsung areal seluas 21 hektare yang terletak di areal pebukitan rendah. Menurut beberapa kalangan, areal tersebut sangat cocok untuk lokasi sekolah unggul Garuda karena lokasinya tidak jauh dari sejumlah objek pendukung.
Misalnya pasar Kota Lhoksukon, RSU Az-Zahra, Polres Aceh Utara, Kantor Cabdis Pendidikan Aceh, juga tidak jauh dari Markas TNI Brigif 25/Siwah. Suasana hijau pebukitan yang adem dan asri, sangat cocok untuk lokasi pendidikan yang membutuhkan ketenangan.
Pada kesempatan itu, Wamen Prof Stella menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemkab Aceh Utara yang telah berupaya menyediakan lahan untuk rencana pembangunan SMA Garuda. “Di sekolah ini nantinya akan bersekolah anak-anak hebat yang berprestasi, yang direkrut dari seluruh penjuru Tanah Air. Guru-gurunya juga adalah guru terbaik yang direkrut secara khusus. Sehingga lokasinya harus betul-betul siap dan mendukung,” kata Stella.
Selain di lokasi Buket Seuntang, Pemkab Aceh Utara menyediakan dua titik lainnya untuk ditinjau oleh Wamen Dikti Saintek. Yakni di lokasi Gampong Meunje Kecamatan Lhoksukon (lahan eks rencana Kantor Pemkab Aceh Utara) dan di lokasi Gampong Beuringen Kecamatan Samudera (dekat Monumen Samudera Pasai). Kedua lokasi ini juga turut ditinjau oleh Wamen.
Sekolah Unggul SMA Garuda akan mengusung pendekatan science-based learning dan character building, mengintegrasikan sains, teknologi, serta nilai-nilai kebangsaan dalam kurikulumnya. Kehadirannya diharapkan menjadi katalis bagi kemajuan pendidikan dan inovasi di wilayah barat Indonesia, sekaligus memperkuat ekosistem riset dan inovasi, di Aceh khususnya.
Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE,MM, menyambut positif kehadiran Wamen Prof Stella Christie, PhD, dan mendukung penuh proyek strategis nasional di sektor pendidikan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi perhatian Pemerintah Pusat terhadap kemajuan pendidikan di daerah. Pendirian Sekolah Garuda akan menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi unggul di Aceh Utara yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” ungkap Ayahwa, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.
Kata dia, Pemkab Aceh Utara siap memberikan dukungan penuh, baik dari segi perizinan, penyediaan lahan, maupun sinergi lintas sektor demi kelancaran pembangunan sekolah tersebut nantinya.[]