Acèh Utara | Mantan ketua GRAM / PDIP dan Caleg Gerindra 2014, minta pemanku kepentingan duduk dan bahas serius tentang mengapa desa seunubok alue tingkeum tidak lagi sebuah desa sebagaimana desa tetangga di kecamatan Lhoksukon. Pasalnya penduduk lumayan banyak, luas desa juga mendukung namun tidak mandiri menjadi sebuah desa.
Ini ironis dizaman demokrasi seperti hari ini, jangan salahkan warga jika mereka menggugat melalui jalur hukum, kami dari Ankara siap memberikan dukungan, ungkap mantan ketua gram Aceh Utara.
Azhar juga dikenal sebagai wartawan aktif di media Kabarsatu, dia selama ini juga memberi dukungan penuh kepada Pemkab untuk membangun Aceh Utara, namun ketika terdapat masalah harusnya pemkab cepat cepat turun tangan memberi solusi kepada Pemerintah, anak muda yang satu ini berkedudukan di matang Kuli terus memberi masukan kepada Pemkab namun dinilainya lamban dalam penanganan oleh para pemimpin di kota pasai.
Azhar benar benar geram dengan kelakuan pejabat lama yang telah mengabaikan desa ini.
Masyarakat disana sangat butuh uluran tangan peminpin di tingkat Kabupaten dan Provinsi, harus mencerminkan sikap sigap, untuk menyentuh keinginan Masyarakat desa tsb.
Azhar gram juga berkeinginan menempuh jalur hukum dangan lembaga Bantuan hukum yang telah terbentuk di Aceh utara.[Rm]