Aceh Utara – Cabang atletik Aceh Utara kembali mencatat sinyal positif. Sprinter putri, Miftahul Rehan Nadia, memastikan satu tempat di Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2026 Aceh Jaya setelah menembus ambang kelolosan Pra PORA pada nomor lari 200 meter dan 400 meter putri. Seleksi berlangsung di Banda Aceh, 21–27 November 2025.
Ketua KONI Aceh Utara, Maklan, menyebut capaian tersebut sebagai buah dari pembinaan yang terukur. Menurut dia, kelolosan ganda ini tidak datang secara instan, melainkan hasil dari proses latihan yang disiplin dan berbasis evaluasi.
“Ini bukan sekadar lolos. Ada proses panjang di baliknya. Kami mengapresiasi atlet dan tim pelatih. Tantangan berikutnya adalah menjaga kondisi, mencegah cedera, dan memastikan performa meningkat saat PORA,” kata Maklan.
Ia menegaskan, fase pascakualifikasi justru menjadi titik krusial. Pengaturan beban latihan, pemulihan, serta pemantauan kondisi fisik harus dilakukan secara ketat agar performa puncak tidak datang terlalu dini atau justru menurun saat hari pertandingan.
Dengan bertambahnya atlet yang mengamankan tiket ke PORA 2026, KONI Aceh Utara kian optimistis atletik mampu menjadi salah satu penyumbang prestasi di Aceh Jaya. Namun, Maklan mengingatkan agar optimisme tidak berubah menjadi euforia berlebihan.
“Prestasi tidak lahir dari perayaan. Ia dibangun dari disiplin, evaluasi, dan penanganan atlet yang tepat,” ujarnya.
Kelolosan Miftahul Rehan Nadia menambah daftar atlet Aceh Utara yang siap masuk ke fase kompetisi tingkat provinsi. Mesin persiapan kini bergerak lebih serius, dengan satu target, tampil kompetitif dan menjaga marwah prestasi Aceh Utara di PORA 2026.
Ketua KONI Aceh Utara, Maklan, juga memberikan apresiasi khusus atas mental bertanding atlet muda tersebut. Ia menilai keberhasilan menembus dua nomor sprint menunjukkan kematangan psikologis dan konsistensi performa di level kompetisi.
“Lolos di dua nomor sprint bukan hal mudah. Itu menandakan atlet memiliki mental tanding yang kuat dan mampu menjaga stabilitas performa di bawah tekanan,” ujar Maklan.
Ia menambahkan, KONI Aceh Utara berkomitmen memberikan pendampingan berkelanjutan, baik dari sisi teknis maupun nonteknis, agar atlet dapat fokus pada peningkatan prestasi.
“Kami ingin atlet merasa didukung sepenuhnya. Tugas KONI bukan hanya mengantar atlet lolos kualifikasi, tetapi memastikan mereka siap bertarung dan berprestasi di PORA,” katanya.
Maklan berharap capaian tersebut dapat menjadi pemantik motivasi bagi atlet-atlet lain di Aceh Utara untuk terus berlatih dan bersaing secara sehat dalam perebutan tiket PORA 2026.[Adv]
