Acèh Utara | Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Aceh Utara menyelenggarakan kegiatan diskusi dan seminar untuk guru pendidikan agama semua jenjang di kabupaten tersebut, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil SE., MM., atau yang akrab disapa Ayah Wa dan turut dihadiri Plt. Sekda Aceh Utara Dr (c) Jamaludin, S.Sos., M.Pd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd, dan sejumlah unsur lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Ayah Wa menyampaikan kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat bagi guru-guru khususnya di wilayah Kabupaten Aceh Utara. Dengan Aceh Utara yang begitu luas diharapkan melahirkan guru-guru berprestasi dari tahun ke tahun.
“Anak-anak didik di Aceh Utara kita harapkan mampu menghafal Al-Qur’an 30 juzz. Jadi pada masa yang akan datang harus ada generasi baru anak-anak kita yang menggantikan kita. Harus ada regenerasi,” ujar Ayah Wa sambil mengucapkan Hidup Aceh Utara Bangkit.
Ketua DPD AGPAII Aceh Utara, Abdussalam, S.Ag mengatakan kegiatan diskusi dimulai dari pagi setelah Zuhur dilanjutkan dengan acara seminar. Guru pendidikan agama Islam yang hadir pada kegiatan itu meliputi guru SD, SMP, SMA/SMK.
“Jadi AGPAII ini membawahi KKG SD, MGMP SMP, MGMP SMA, SMK yang tergabung dalam AGPAII. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara guru PAI yang sudah tersertifikasi dengan Kementerian Agama,” ujar Abdussalam di sela-sela kegiatan.

Jadi, sambung Abdussalam, guru-guru yang hadir juga merupakan guru PAI dari sekolah umum yang sudah menerima sertifikasi dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Ini juga merupakan dari untuk mencapai tujuan visi-misi Bupati Aceh Utara yaitu ‘Aceh Utara Bangkit’. Pesertanya semua 385 orang guru. Sedangkan pemateri Dr. Silahuddin dari Banda Aceh, dari UIN Ar-Raniry. Jadi Dr. Silahuddin adalah Ketua Jurusan PAI S3 UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” kata Abdussalam.
Abdussalam dalam hal ini berharap dengan adanya diskusi dan seminar ini ke depannya guru PAI ini lebih maju lagi, dan lebih berkembang lagi.
“Karena selama ini guru PAI tidak hanya baca doa, jadi harus muncul ke khalayak ramai, dipanggil menjadi ustaz, menjadi penceramah. Karena banyak guru PAI yang bibit-bibit unggul. Jadi Aceh Utara bangkit ini bangkit dari segala bidang, apalagi karena visi misi APPAI ini adalah menciptakan akhlakul karimah. Guru PAI bersaing tingkat nasional. Ada juga PAI FAIR,” ujarnya lagi.[]
