ACEH UTARA I Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) menggelar rapat persiapan pembinaan atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) Aceh Utara tahun 2025. Rapat penting tersebut berlangsung pada Senin, 15/09/2025 di gedung Miting room Disporapar Aceh Utara, menghadirkan seluruh pelatih dan asisten pelatih dari 13 cabang olahraga binaan yang menjadi fokus pembinaan tahun ini.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Disporapar Aceh Utara, M. Nasir, M.Si, dan dihadiri sejumlah pejabat terkait serta tim teknis. Suasana rapat berlangsung serius namun penuh keakraban, diwarnai dengan berbagai diskusi mendalam mengenai strategi pembinaan atlet muda daerah.
Dalam arahannya, M. Nasir menegaskan bahwa PPLPD merupakan wadah strategis bagi Aceh Utara untuk melahirkan atlet-atlet muda berbakat yang dapat berprestasi di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Menurutnya, pembinaan olahraga tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan harus melalui perencanaan yang matang, latihan yang konsisten, serta dukungan penuh dari semua pihak.
“PPLPD Aceh Utara merupakan wadah penting dalam mencetak generasi atlet masa depan. Kita berharap dengan kerja sama yang solid antara pelatih, asisten pelatih, dan pemerintah daerah, prestasi olahraga kita akan terus meningkat. Terlebih lagi, kita sudah menatap ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVIII Tahun 2026, yang menjadi momentum penting bagi para atlet muda untuk membuktikan kemampuan mereka,” ujar M. Nasir.
Ia menambahkan, keberhasilan pembinaan bukan hanya ditentukan oleh kualitas atlet semata, melainkan juga oleh peran besar pelatih dalam membimbing, memotivasi, dan mendidik atlet secara profesional. Karena itu, kolaborasi yang harmonis antara pemerintah, pelatih, dan masyarakat menjadi kunci untuk mengangkat derajat olahraga Aceh Utara.
Rapat kali ini tidak hanya membicarakan strategi ke depan, tetapi juga mengevaluasi capaian PPLPD Aceh Utara di tahun sebelumnya. Beberapa cabang olahraga telah menunjukkan perkembangan signifikan dengan melahirkan atlet-atlet potensial yang mampu bersaing di ajang provinsi. Namun demikian, masih ada sejumlah tantangan yang harus diatasi, terutama terkait keterbatasan sarana dan prasarana latihan, serta kebutuhan peningkatan intensitas latihan.
Dalam rapat, disepakati sejumlah langkah konkret, di antaranya:
Penyusunan jadwal latihan teratur dan sistematis untuk seluruh cabang olahraga.
Penyesuaian metode pembinaan berdasarkan evaluasi performa atlet tahun sebelumnya.
Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung yang lebih memadai, seperti peralatan olahraga standar dan fasilitas latihan.
Peningkatan koordinasi antar-pelatih agar terdapat keseragaman pola pembinaan.
“Dengan evaluasi yang terbuka dan penyusunan rencana kerja yang realistis, kita yakin PPLPD Aceh Utara tahun 2025 bisa memberikan hasil yang lebih baik. Setiap cabang olahraga akan kita arahkan agar punya target jelas,” tegas Kepala Disporapar.
Salah satu poin penting dari rapat tersebut adalah kesempatan yang diberikan kepada para pelatih untuk menyampaikan masukan terkait kebutuhan masing-masing cabang olahraga. Forum ini menjadi wadah diskusi yang konstruktif, di mana pelatih dapat mengemukakan kendala yang dihadapi di lapangan serta menyampaikan usulan solusi.
Banyak pelatih menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas latihan, penyediaan nutrisi atlet, serta dukungan psikologis bagi atlet muda agar mampu berlatih secara optimal. Pemerintah daerah berkomitmen menampung semua masukan tersebut dan berupaya memenuhi kebutuhan sesuai kemampuan anggaran yang tersedia.
Penetapan pelatih PPLPD Aceh Utara tahun 2025 dilakukan secara profesional melalui proses seleksi ketat. Berdasarkan hasil assessment dan laporan tim penguji rekrutmen pada 3 September 2025, terpilih sebanyak 25 orang pelatih dan asisten pelatih. Mereka akan mendampingi 13 cabang olahraga prioritas yang menjadi fokus pembinaan.
Adapun cabang olahraga yang masuk program pembinaan PPLPD 2025 meliputi:
1. Atletik
2. Anggar
3. Pencak Silat
4. Taekwondo
5. Karate
6. Tinju
7. Panahan
8. Bola Basket
9. Bulutangkis
10. Bola Voli
11. Sepak Bola
12. Sepak Takraw
13. Tenis Meja
Masing-masing cabang olahraga akan dibimbing oleh seorang pelatih utama bersama asisten pelatih. Pola pembinaan ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas latihan karena setiap pelatih dapat lebih fokus mendampingi atlet sesuai spesialisasi.
Rapat persiapan pembinaan atlet PPLPD ini menjadi tonggak awal bagi perjalanan panjang menuju prestasi olahraga Aceh Utara yang lebih gemilang. Dengan dukungan semua pihak, baik dari pemerintah daerah, pelatih, maupun masyarakat, diharapkan para atlet muda bisa lebih termotivasi untuk berlatih keras.
M. Nasir juga menegaskan bahwa Disporapar Aceh Utara siap memberikan dukungan penuh, baik dari segi kebijakan maupun fasilitasi, agar pembinaan atlet berjalan lebih terarah.
“Kita ingin anak-anak muda Aceh Utara bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerah. Olahraga bukan hanya tentang meraih medali, tetapi juga membentuk karakter, disiplin, dan semangat juang yang tinggi. Inilah nilai yang harus kita tanamkan dalam proses pembinaan,” ungkapnya.
Dengan dimulainya persiapan sejak awal, PPLPD Aceh Utara optimis dapat melahirkan atlet-atlet potensial yang siap bersaing di berbagai event olahraga, terutama menghadapi POPDA XVIII tahun 2026. (ADV)