Lhoksukon – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Aceh Utara secara resmi melepas tim futsal yang akan berlaga pada ajang Pra Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) 2025. Acara pelepasan yang berlangsung sederhana namun penuh semangat ini digelar di Barn Kupi, Lhoksukon, Rabu (16/7/2025), dan dipimpin langsung oleh Sekretaris KONI Aceh Utara, Tgk. Nazaruddin.
Tim futsal Aceh Utara dijadwalkan bertanding pada 19–22 Juli mendatang di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Ajang ini merupakan babak kualifikasi penting menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) XV yang akan digelar di Aceh Jaya pada tahun 2026. Dalam sambutannya, Tgk. Nazaruddin menekankan bahwa partisipasi dalam Pra PORA bukan hanya sekadar berlaga, tetapi juga membawa nama baik daerah serta menjadi wujud komitmen pembinaan olahraga di Aceh Utara.
“Kita percaya bahwa tim futsal ini bukan tim sembarangan. Mereka telah melalui proses seleksi dan pembinaan yang cukup panjang. Harapan kami, mereka dapat menunjukkan performa terbaik di lapangan, menjunjung tinggi sportivitas, dan tentu saja membawa pulang tiket ke PORA XV,” ujar Nazaruddin di hadapan para atlet, pelatih, dan tamu yang hadir.
Ia menambahkan, keikutsertaan dalam Pra PORA ini sekaligus menjadi tolok ukur sejauh mana pembinaan olahraga di daerah bisa melahirkan atlet-atlet berdaya saing. Oleh karena itu, KONI Aceh Utara menaruh harapan besar agar para pemain dapat tampil maksimal dan memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya.
Tim futsal Aceh Utara diberangkatkan dengan kekuatan 14 pemain, didampingi enam orang official yang terdiri dari pelatih, asisten pelatih, serta tenaga pendukung lainnya. Tim ini berada di bawah arahan pelatih, Iskandar, sosok yang telah lama malang melintang dalam pembinaan futsal di tingkat daerah dan dikenal dekat dengan para pemain muda.
Dalam keterangannya usai seremoni pelepasan, Iskandar mengungkapkan bahwa persiapan tim telah dilakukan sejak jauh hari. Latihan intensif, peningkatan fisik, simulasi pertandingan, hingga pemantapan strategi menjadi bagian dari agenda harian tim selama beberapa bulan terakhir.
“Anak-anak sudah menjalani program latihan yang cukup padat, nyaris tanpa jeda. Kami juga sempat melakukan beberapa uji tanding dengan tim lokal untuk mengasah kekompakan dan mental bertanding mereka. Persiapan ini kami lakukan agar saat memasuki pertandingan sesungguhnya nanti, mereka sudah siap secara fisik, teknis, dan mental,” terang Iskandar.
Ia menyebut, persaingan di Meulaboh diperkirakan akan berlangsung ketat. Namun demikian, pihaknya optimistis tim yang dibawanya mampu tampil percaya diri dan bersaing secara sehat. “Kami sadar betul bahwa lawan-lawan di grup nanti bukan tim sembarangan. Tapi kami juga tidak datang sebagai penggembira. Kami datang dengan niat untuk menang, tentu dengan cara-cara yang menjunjung tinggi nilai sportivitas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iskandar menekankan pentingnya menjaga mentalitas juara selama berlaga. Menurutnya, lolos ke PORA tidak hanya soal hasil akhir, tetapi juga tentang cara bermain dan etika di lapangan.
“Kami ingin tim ini lolos, tapi bukan dengan menghalalkan segala cara. Kami ingin lolos dengan bermartabat, sportif, dan menunjukkan karakter khas Aceh Utara, pantang menyerah, kompak, dan saling mendukung satu sama lain. Itulah semangat yang terus kami tanamkan dalam setiap sesi latihan,” kata dia.
Ia pun meminta doa dan dukungan dari masyarakat Aceh Utara agar tim yang dibawanya bisa tampil lepas dan menikmati setiap pertandingan. “Kemenangan itu penting, tapi semangat kebersamaan lebih utama. Kami membawa nama daerah, dan kami ingin publik bangga dengan perjuangan kami, apapun hasilnya nanti,” imbuh Iskandar.
Ajang Pra PORA merupakan titik krusial dalam kalender olahraga Aceh. Setiap cabang olahraga yang ingin berlaga di PORA XV wajib mengikuti dan lolos dari tahap ini. Oleh karena itu, atmosfer kompetisi dipastikan akan berlangsung ketat, mengingat hanya tim-tim terbaik dari kabupaten/kota yang akan melaju ke pentas olahraga tertinggi di tingkat provinsi.
Sekretaris KONI Aceh Utara, Tgk. Nazaruddin, berharap partisipasi tim futsal ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Menurutnya, semangat dan doa dari warga bisa menjadi tambahan energi bagi para pemain untuk tampil lebih percaya diri.
“Kami berharap masyarakat Aceh Utara bisa ikut mendoakan dan memberi semangat dari jauh. Dukungan moral seperti ini sangat berarti bagi para atlet kita, apalagi saat mereka berjuang di luar daerah. Mereka butuh tahu bahwa ada keluarga besar di kampung halaman yang ikut memperhatikan dan mendukung perjuangan mereka,” tutur Nazaruddin.
Selain tim futsal, Kabupaten Aceh Utara juga menurunkan atlet-atlet dari sejumlah cabang olahraga lainnya dalam ajang Pra PORA tahun ini. Sebelumnya, seluruh atlet panahan yang berlaga di Banda Aceh telah sukses mengamankan tiket ke Pekan Olahraga Aceh (PORA) XV di Aceh Jaya. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari komitmen KONI Aceh Utara dalam mendukung pembinaan atlet lokal secara berkelanjutan, guna meningkatkan daya saing di tingkat provinsi maupun nasional.
“Pra PORA adalah tahapan penting. Tapi lebih dari itu, ini juga tentang bagaimana kita membangun fondasi olahraga daerah yang kuat, terstruktur, dan berkelanjutan. Kami tidak ingin hanya hadir di satu edisi, tapi terus konsisten dalam tiap event olahraga,” pungkas Nazaruddin. [Adv]