Aceh Utara | Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menunjukkan komitmennya dalam penguatan nilai keluarga nasional dengan mendukung penuh Gerakan Ayah Teladan (GATI), sebuah inisiatif untuk meningkatkan peran aktif ayah dalam pengasuhan anak dan pembentukan karakter generasi muda.
Kegiatan sosialisasi Gerakan Ayah Teladan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPM-PPKB) Aceh Utara 82 Gampong.
Kepala DPM-PPKB Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M., melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Keluarga Sejahtera, Muhamad Azhar, menyampaikan bahwa peran ayah sangat krusial, bukan hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai panutan, pendidik, dan pelindung emosional bagi anak-anak.
“Gerakan ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk mewujudkan keluarga yang sehat, bahagia, dan berketahanan. Kehadiran ayah secara fisik dan psikologis sangat dibutuhkan untuk mencegah fenomena fatherless yang dapat berdampak pada tumbuh kembang anak,” ujar Azhar.
Program ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat setempat, terutama para ibu dan ayah muda. Mereka menilai, inisiatif ini sangat penting untuk menyamakan persepsi bahwa tugas pengasuhan adalah tanggung jawab bersama.
“Saya sangat gembira dengan adanya Gerakan Ayah Teladan ini. Selama ini, banyak yang menganggap mendidik anak itu tugas ibu saja. Padahal, anak-anak juga butuh sosok ayah yang aktif, yang mau bermain dan mendengarkan keluh kesah mereka,” ujar Ibu Siti Rahma, salah seorang warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Senada dengan Ibu Siti, salah seorang peserta, Bapak Ridwan, menyatakan komitmennya untuk menjadi ayah yang lebih baik. “Materi yang disampaikan sangat membuka mata. Kami para ayah jadi lebih mengerti bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dengan anak. Saya siap menjadi Ayah Teladan bagi keluarga saya,” tegasnya.
Inisiatif Gerakan Ayah Teladan diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mengedukasi dan mendorong keterlibatan ayah secara aktif, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di Aceh Utara, selaras dengan visi pembangunan nasional.[Adv]
