Kali kedua Penjabat Bupati Aceh Utara, Tinjau Progres Bendungan Keureutoe

SIGNALNEWS.CO | Lhoksukon – Belum Lengkap rasanya Penjabat Bupati yang menduduki Bumi Pasee sebelum meninjau Bendungan Keureutoe, banyak persoalan yang terjadi di Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pembangunannya dimulai pada tahun 2015 dan peletakan batu pertama saat itu langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Permasalahan Pembangunan PSN dari konsinyasi terhadap ganti rugi tanam tumbuh 142 bidang tanah dalam pembangunan proyek Strategis Nasional Bendungan Keuretoe ke Pengadilan Negeri Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 sudah mentransfer uang ganti rugi tanam tumbuh yang diperkirakan sebesar Rp2.6 milyar ke Pengadilan Negeri Lhoksukon.

Penjabat Bupati Aceh Utara meninjau progres penyelesaian pembangunan bendungan Keureutoe di pedalaman Gampong Blang Pante Kecamatan Paya Bakong, Jumat sore, 11 Agustus 2023. sebelumnya Hal yang sama dilakukan Pj Bupati Azwardi pada 3 April 2023 yang lalu meninjau progres tersebut.

Ikut serta dalam rombongan ini Plt Kepala Dinas PUPR Aceh Utara Ir Jaffar, ST, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman TM Yusuf, ST, Kepala Dinas Pertanahan Syahrial, SH, MH, Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Safrizal, SSTP, MAP, Camat Paya Bakong Syahrul Nizam, SSTP, Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Syamsul Rizal, ST, MAP, Kabag Humas Muslem, SSos, serta pejabat Muspika Paya Bakong.

Rombongan tiba di base camp lokasi proyek bendungan Keureutoe di ujung selatan Gampong Blang Pante Kecamatan Paya Bakong sekitar pukul 14.00 WIB disambut oleh Ka satker Bendungan bersama pejabat dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I.

Ka Satker mengatakan Saat ini kegiatan ini sudah memasuki tahap penyelesaian dengan metode tahun jamak, yakni dari tahun 2021 hingga 2023, atau selama 810 hari kalender (6 September 2021 s/d 24 November 2023)., dengan nilai kontrak Rp.999 miliar lebih. Bendungan/waduk ini nantinya akan memiliki luas areal tampungan 896,96 hektar dan mampu menampung air dengan kapasitas 215 juta meter kubik.

Jika pembangunan sudah selesai nanti, bendungan ini akan langsung dirasakan manfaatnya sebagai sumber air irigasi untuk intensifikasi irigasi Alue Ubay seluas 2.743 hektar dan ekstensifikasi irigasi Pase Kanan seluas 6.677 hektar. Selain itu, juga untuk penyediaan air baku 0,5 meter kubik per detik, pembangkit listrik PLTA 6,34 MW, serta untuk pengendalian banjir 30 juta meter kubik (mereduksi banjir kawasan Lhoksukon sekitar 30 persen).
Di kawasan areal bendungan ini juga sedang dibangun area wisata alam/bahari lengkap dengan unit guest house, kawasan camping ground, perkemahan Pramuka, juga lokasi manasik haji. “Semua pembangunannya dalam progres penyelesaian tahap akhir, insya Allah semuanya bisa selesai akhir tahun ini dan akan diresmikan oleh Presiden pada awal tahun 2024.”

Penjabat Bupati Aceh Utara mengapresiasi kinerja pejabat Balai Wilayah Sungai Sumatera I dan manajemen pelaksana kontruksi di bawah bendera KSO Abipraya – Indra – Nusa, dan pelaksana supervisi PT Yodya – Catur – Visi.

Usai mendengar keterangan dan penjelasan dari rekanan pelaksana proyek bendungan Keureutoe, selanjutnya Pj Bupati Mahyuzar dan rombongan meninjau langsung ke beberapa titik areal proyek meliputi bendungan dan waduk yang sedang dikerjakan.

Penjabat Bupati Aceh Utara Mahyuzar mengharapkan progres penyelesaian pembangunan bendungan Keureuto benar-benar dapat terlaksana sesuai jadwal. Proyek ini setiap saat dipantau langsung oleh Pemerintah Pusat, bahkan juga oleh Sekretariat Kepresidenan, karena merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Hari ini kita meninjau langsung ke lapangan untuk melihat progres pembangunan bendungan Keureutoe. Alhamdulillah, kegiatannya berjalan dengan baik, kita harapkan pembangunannya dapat selesai sesuai dengan jadwal. Ini semua atas dukungan semua pihak, terutama oleh masyarakat setempat,” kata Mahyuzar. []

atadro

Leave a Comment

Populer Sepekan

1

2

3

4

5